MANFAAT DAN KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD PART 2



*AXELUTESyar'i-Setelah Sebelumnya saya sudah memposting manfaat sholat tahajud Part 1 Berikut manfaat sholat tahajud Part 2 yang dirangkum dari beberapa hadits mengenai sholat tahajud juga dalil dalam Alquran:

11. Menenangkan hati.
Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” [Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)].

12. Sebagai Bentuk Syukur Seorang Hamba.
Diriwayatkan Aisyah R.A, ia berkata : “Nabi SAW mengerjakan shalat malam hingga bengkak kedua telapak kaki beliau,lalu aku katakan kepada beliau,’Mengapa engkau melakukan seperti ini, ya Rosulullah, padahal dosamu yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah? ‘Beliau menjawab,’Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?” (HR Bukhori VIII/449 dan Muslim 2819 dan 2820).

13. Mengimplementasikan Sholat Sunnah Rasulullah SAW yang paling utama dan paling dicintai.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”.

Rasulullah SAW bersabda: “Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i).

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR Bukhori hadits nomor 3420).

‘Abdullah bin Qais mengatakan, bahwa ‘Aisyah Radhiyallahun anhuma berkata: “Janganlah kalian meninggalkan shalat malam karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya. Jika beliau sakit atau malas, beliau shalat dalam keadaan duduk.” [HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Qiyaamil Lail, (hadits no. 1307)].

14. Digolongkan sebagai seorang hamba yang selalu berdzikir.
Bersabda Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud).

15. Digolongkan sebagai hamba yang bertakwa dan berbuat kebaikan.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).

16. Menjadi sebaik-baik hamba Allah SWT.
Ibnu Hajar berkata: “Yang menjadi dalil dari masalah ini adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’ Kalimat ini mengindikasikan bahwa orang yang melakukan shalat malam adalah orang yang baik.”.

Ia berkata lagi, “Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam bisa menjauhkan orang dari adzab.” (HR. Al-Bukhari).

17. Mendapatkan tempat yang tinggi dan terpuji di sisi Allah SWT.
Ath-Thibi berkata: “Demi hidupku, sungguh, seandainya tidak ada keutamaan dalam melakukan shalat Tahajjud selain pada firman Allah: “Dan pada sebagian malam hari bershalat ta-hajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengang-katmu ke tempat yang terpuji.” [Al-Israa’/17: 79].

18. Memperoleh berbagai kemuliaan.
Rasulullah SAW, yang bersabda: "Barangsiapa melaksanakan sholat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan: 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.".

Adapun lima keutamaan di dunia itu adalah akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana, tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya, akan dicintai para hamba Allah yan shaleh dan dicintai oleh semua manusia, lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah dan akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama”

Dalam riwayat yang lain, dikatakan bahwa Jibril pernah berkata kepada Rasulullah Saw: "Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan sholat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain".(Silsilah Al-Hadis Ash-Shahihah).

“Bila Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir pada hari Kiamat kelak, maka datang sang penyeru lalu memanggil dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk, ‘Hari ini semua yang berkumpul akan tahu siapa yang pantas mendapatkan kemuliaan!’ Kemudian penyeru itu kembali seraya berkata, ‘Hendaknya orang-orang yang ‘lambungnya jauh dari tempat tidur’ bangkit, lalu mereka bangkit, sedang jumlah mereka sedikit.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam al-Musnadul Kabiir).

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma berkata, “Kemulian seseorang terletak pada shalatnya di malam hari dan sikapnya menjauhi apa yang ada pada tangan orang lain.” (Kitab Mukhtashar Qiyaamil Lail).

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya: “Orang-orang yang paling mulia dari umatku ialah mereka para pembawa Al-Qur’an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari.”.

19. Memperoleh Kewibawaan
Rasulullah SAW bersabda “Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan).

Wahab bin Munabih berkata, “Shalat di waktu malam akan menjadikan orang yang rendah kedudukannya, mulia, dan orang yang hina, berwibawa. Sedangkan puasa di siang hari akan mengekang seseorang dari dorongan syahwatnya. Tidak ada istirahat bagi seorang mukmin tanpa masuk Surga.” (Kitab as-Shalaatu wat Tahajjud hal 299).

20. Satu Rakaat Sama Dengan 10 Rakaat di Siang Hari.
Dari Ya’la bin ‘Atha’ ia meriwayatkan dari bibinya Salma, bahwa ia berkata, “‘Amr bin al-‘Ash berkata, ‘Wahai Salma, shalat satu raka’at di waktu malam sama dengan shalat sepuluh raka’at di waktu siang.” (ash-Shalaah wat Tahajjud oleh Ibnu al-Khirath hal 298).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MANFAAT DAN KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD PART 2"

Posting Komentar